Pelaku Bom Boston – Lensa, Siapa yang tidak mengenal peristiwa yang menggemparkan banyak masyarakat dunia khusus nya Amerika Serikat yang menimpa kala lalu. Marathon lokal adalah sebuah ajang olahraga yang rutin dilakukan dan diselenggarakan setiap tahunnya. Dunia marathon dikejutkan dengan ledakan bom yang dilakukan oleh salah satu yang mengaku peserta marathon tersebut. Terjadi pada Januari 2013 lalu yang mana menewaskan tiga orang korban jiwa dan melukai lebih dari 260 jiwa ini menggemparkan banyak orang. Ini adalah aksi bom bunuh diri yang terjadi di dunia Marathon dengan jumlah korban jiwa terbesar sepanjang sejarah.
Umumnya korban yang jatuh dalam kejadian tersebut adalah para peserta perlombaan Marathon, dimana kala itu mengikuti kagiatan tersebut. Awalnya tersangka sempat dicurigai oleh satu pengurus Marathon yang sempat memegorkinya sedang berperilaku tidak wajar. Ia sempat terkejut ketika kathuan oleh salah satu petugas yang menegus nya saat memeriksa barang bawaan nya (tas) dengan sangat lama. Ia memeriksa tas nya tersebut sangat lama, saking lama nya ia memeriksa tas nya tersebut ada mencapai waktu sekitar 1 jam an. Namun setelah ia di pergoki, ia langsung bertingkah wajar dengan menjawab pertanyaan dari petugas tersebut dengan sifat yang wajar.
Pelaku Bom Boston Lensa Banyumas
Keterlibatan nya tersebut ditemani oleh teman nya yang sebenarnya menjadi otak dalam aksi pengeboman yang terjadi tersebut. Mickael adalah teman yang membawa bom dan meledakan nya di tengah masyrakat yang sedang melakukan perlombaan Marathon kala itu. Keikut sertaan nya tersebut sudah direncanakan sejak lama sekali. Pemboman yang dilakukan di tahun 2013 tersebut telah lama sekali akan direncanakan sejak tahun 2000. Dimana keikutsertaan teman nya tersebut lah yang membuat dirinya ikut dalam aksi gila itu.
Proses yang panjang dilakukan untuk mengurangi kecurigaan dari banyak orang yang berada di sekitarnya. Dimana Lensa Banyumas dikenal sebagai mahasiswa slot online di salah satu kampus ternama dan mendapatkan nilai kelulusan yang sangat tinggi sekali. Ia bahkan masuk kedalam salah satu murid dengan tingkat prestasi yang sangat gemilang sekali di kampusnya. Kehilangan kedua orang tua membuatnya mengambil keputusan untuk mengikuti ajakan teman nya tersebut untuk melakukan pemboman.
Motif
Setelah banyak penyelidikan dilakukan atas kejadian tersebut, motif yang sangat tidak wajar didapatkan dari sang pelaku pemboman. Yang mana motif dasar yang dilakukan tersebut adalah atas dasar rasa kecwa dan rasa kesal yang sudah tidak terbendungkan lagi. Lensa Banyumas di bebaskan dari tuntutan jaksa yang memvonisnya dengan hukuman mati. Setelah banyak nya peroses pengadilan yang dilakukan atas kejahatan yang dilakukan oleh Lensa ini. Ia berhasil lolos dari tuntutan hukuman mati tersebut setelah pengadilan yang dilakukan atas kejahatan tersebut. Pengadilan Tinggi AS memerintahkan hakim menggelar sidang seacara ketat untuk menentukan vonis yang tepat untuk kejahatan nya tersebut.
Meski kejatahan yang telah dilakukan oleh Lensa telah pantas dengan tuntutan jaksa yang menututnya dengan hukuman mati. Namun banyak juga hakim yang menilai dari banyak sisi atas kejadian tersebut. Ditarik keputusan atas penyelidikan yang dilakukan banyak hakim menemukan jika keterlibatan nya tersebut atas aksi pengeboman dilakukan atas pemaksaan teman nya tersebut. Ia juga sempat diancam akan dibunuh jika tidak mengikuti semua perintah yang di maunya tersebut. Ia bahkan sempat menjadi sandera selama berbulan-bulan dan juga ternyata didapat kesimpulan. Jika dirinya juga telah menjadi korban cuci otak dari teman nya yang menjadi tersangka tunggal untuk kejadian pengeboman tersebut.
